Aspek penting buat anak harus diketahui orangtua, memenuhi kebutuhan buah hati merupakan hal yang sudah menjadi kewajiban. Selain itu orang tua adalah figur pertama yang di contohnya dalam melakukan segala hal dari mulai cara berbicara, memberinya pengetahuan sebelum mereka mengenal dunia luar, bahkan ada beberapa aspek yang perlu orang tua ketahui dalam mendidik buah hati.
Berikut adalah aspek yang harus di tanamkan pada buah hati:
1. Disiplin
Melalui disiplin buah hati diajarkan tentang bagaimana berperilaku dengan cara-cara yang sesuai dengan standar kelompok sosialnya. Maka jelaslah bahwa orang tua adalah orang pertama yang bertanggung jawab terhadap pembentukan perilaku moral buah hatinya di rumah. Kesalahan atau ketidakketatan dalam penanaman kedisiplinan sangat besar pengaruhnya terhadap pembentukan perilaku buah hati. Sedangkan penanaman disiplin yang tepat akan menghasilkan terbentuknya perilaku moral yang baik atau positif bagi buah hati kita.
2. Jujur
Ada 2 sikap jujur yang harus di terapkan pada buah hati, dalam perkataan yang berarti tidak boleh berbohong tentang perkataan atau perbuatan, misalnya; mengakui kesalahan baik disengaja maupun tidak, anak yang jujur berarti tidak takut menerima akibat perbuatannya; berkata jujur adalah menceritakan kejadian yang sebenarnya; berkata jujur harus dibarengi tindakan yang benar, misal anak mengatakan baju temannya jelek, rumah itu jelek. Tentu jujur di sini tidak tepat. Hendaknya buah hati kita diajarkan berkata hal yang sebenarnya dalam konteks yang sesuai.
Selanjutnya jujur dalam perbuatan yaitu jujur berbuat yang benar, misalnya; saling mengasihi, berbagi, dan tolong menolong; tidak melanggar peraturan; tidak mencontek; tidak melanggar rambu-rambu lalu lintas, tidak bertindak curang dengan menyerobot antrian; tidak mengambil barang yang bukan miliknya, jujur dengan tidak melakukan perbuatan yang salah untuk mencapai tujuan, misalnya; menyuap.
Orang tua sangat berperan penting terhadap tumbuh kembang dan perilaku buah hati. Menanamkan sikap jujur harus dimulai sedini mungkin karena usia dini adalah usia emas yang sangat baik untuk menanamkan kepribadian. Pembelajaran dari pengalaman yang di dapat juga akan lebih cepat tersimpan dalam memori buah hati yang nantinya akan memengaruhi kepribadiannya hingga dewasa.
Baca juga Problem Yang Menyebabkan Nilai Anak Hancur
3. Tanggung jawab
“Learning by doing” adalah suatu metode pembelajaran yang mengajak buah hati belajar dengan cara melakukan. Kelebihan metode ini adalah buah hati diajarkan banyak hal dengan lebih melibatkan mereka untuk melakukan sesuatu sesuai dengan materi apa yang dipelajari. Sehingga tugas orang tua hanyalah mengamati dan membimbing. Ada kalanya membiarkan mereka melakukan kesalahan, supaya mereka bisa belajar dari kesalahan mereka sendiri. Agar mereka bisa tumbuh menjadi pribadi yang mandiri serta bertanggung jawab. Biarkan mereka menenteng tas sendiri, membuka pintu sendiri, dan mengerjakan tugas-tugas mereka sendiri. Hal ini juga merupakan aspek penting buat anak yang harus diperhatikan.
Misalnya, mendapatkan tugas yang sulit dari guru. Sebagai orang tua, anda tidak boleh langsung mengajarinya, apalagi mengambil alih tugas anak untuk dikerjakan orang tua. Biarkan mereka merasakan berada di situasi yang sulit, dan tugas orang tua adalah membimbing, mengarahkan, serta menyemangati.
4. Menghormati orang lain
Empati merupakan salah satu faktor penting dalam membangun rasa toleran dan belas kasih. Anak yang memiliki empati, selalu berusaha memahami kebutuhan orang lain sehingga memiliki kepedulian untuk membantu orang lain yang memiliki masalah. Oleh karenanya akan sulit jika menghargai dan menghormati tanpa memiliki empati.
Untuk menanamkan empati pada anak dapat dilakukan dengan cara menjalin hubungan yang positif dan kepedulian kepada mereka. Sehingga ketika kita melihat si kecil berkata kasar atau mencela orang lain melalui kata-kata atau perilaku, maka orangtua bisa menjelaskan pada mereka bagaimana perasaan orang lain yang terluka karena kata-kata atau perilakunya. Orang tua juga mesti fokus pada perasaan, bukan tindakan.
Buah hati anda akan melihat bagaimana perilaku anda dalam kehidupan sehari-hari. Apapun yang anda lakukan, itu akan ditiru oleh buah hati anda dan apapun yang dilakukan anak itu merupakan cerminan dari diri anda maka jadilah contoh yang baik bagi anak. (adm_hspena)